Honda CB merupakan salah satu varian buatan pabrikan asal Jepang yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Motor ini hadir dalam berbagai model, yang biasanya dibedakan berdasarkan kapasitas mesinnya, mulai 100cc hingga 1.100cc. Namun, ada satu varian yang bisa dikatakan sangat spesial, yaitu model CB900F.
Motor ini merupakan kuda besi yang dibuat dalam dua iterasi yang muncul sekitar dua puluh tahun terpisah. Generasi pertama diproduksi pada tahun 1979 hingga 1983 dan tersedia di pasar AS pada tahun 1981 dan 1982. Kemudian, generasi kedua muncul pada tahun 2002 hingga 2007. Jika di pasar Paman Sam motor ini terkenal dengan sebutan Honda 919, maka di pasar Eropa, Honda CB900F populer dengan sebutan Honda Hornet 900.
Awalnya, produksi Honda Hornet 900 dimulai ketika pada tahun 1969, Honda memperkenalkan superbike mereka, CB750, yang mengusung mesin SOHC. Motor ini sukses mendominasi pasar sepeda motor global pada saat itu, Namun, pada tahun 1978, model CB750F2 harus berjuang lebih keras untuk bersaing dengan motor produksi Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki yang sudah menggunakan mesin DOHC.
Untuk merebut kembali dominasi mereka, Honda pun mulai mengembangkan pengganti CB750. Pabrikan asal Jepang berhasil melakukan uji balap ketahanan di Eropa dengan RCB Series mereka, yaitu RS1000, serta membuat kemajuan dalam hal teknologi suspensi berbekal pengalaman di motocross. Kemudian, Honda pun meluncurkan model CB900F, yang pada awalnya hanya tersedia di pasar Eropa, lalu kemudian diekspor juga ke AS.
Dalam iklannya saat itu, Honda mengklaim Hornet 900 sebagai sebuah kendaraan super sport dengan kinerja yang baik serta performa yang tidak tergoyahkan. Motor ini juga didukung dengan kerangka baja down-tube yang sangat kuat. Salah satu media mengatakan bahwa generasi pertama ini membawa mesin yang sangat kuat, stabil ketika melintas jalan raya, dan mampu menerjang medan off-road dengan sama baiknya.
Di awal milenium kedua, generasi kedua Honda Hornet 900 dihadirkan dengan membawa desain khas motor sport standar, namun dengan posisi duduk yang lebih tegak, serta revisi pada sektor mesin dan gearing, sehingga memberikan kenyamanan antara sport bike dengan motor penjelajah. Motor ini sendiri diperkenalkan pertama kali pada tahun 2002, meski harus berhenti produksi pada tahun 2007 karena digantikan oleh model CB1000R.
Kala itu, The Daily Telegraph menyambut generasi kedua dengan mengatakan bahwa Hornet 900 bakal membuat Anda kembali tersenyum dengan perasaan ringan karena motor ini menghadirkan apa yang telah hilang dari pasar roda dua dalam jangka waktu yang lama. Kala itu, Hornet 900 generasi kedua ditawarkan dengan harga mulai USD 7.999. Berikut spesifikasi teknis Honda Hornet 900 generasi kedua.
Tipe Mesin | 4-stroke, liquid-cooled, 16 valves, DOHC, 4 silinder sejajar |
Kapasitas Mesin | 919cc |
Diameter x Langkah | 71 x 58 mm |
Daya Maksimum | 81 kW at 9.000 rpm |
Torsi Maksimum | 92 Nm at 6.500 rpm |
Starter | Electric |
Transmisi | Manual, 6-speed |
Jarak Sumbu Roda | 1.460 mm |
Tinggi Jok | 795 mm |
Jarak ke Tanah | 145 mm |
Kapasitas Bahan Bakar | 19 L |
Ban Depan | 120-70-ZR17 |
Ban Belakang | 180-55-ZR17 |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Monoshock |
Rem Depan | Dual disc brake 296 mm, 4-piston |
Rem Belakang | Single disc brake 240 mm, single-piston |
Berat Kosong | 194 kg |